Turbocharger vs Supercharger

Pada prinsipnya, motor bakar (internal combustion engine) bekerja dengan membakar campuran udara dengan bahan bakar (bensin atau diesel) dengan rasio tertentu. Dari sinilah energi kimia yang diperoleh dari tiap pembakaran dikonversi menjadi energi mekanis yang memutar mekanisme piston - conrod - crank shaft untuk menghasilkan daya pada poros out put.

Lalu, apa gunanya Turbocharger atau Supercharger?

Selama rasio udara – bahan bakar tetap, dengan menambah volume udara yang masuk ke ruang bakar maka volume bahan bakar pun dapat ditambah, ini berarti daya out put dari hasil pembakaran pun bertambah. Kesimpulannya daya out put engine yang menggunakan Turbocharger/Supercharger pasti akan lebih besar dibandingkan engine yang tidak menggunakannya.

Turbocharger dan Supercharger, keduanya merupakan Forced Induction System yang berfungsi untuk meningkatkan effeciency volumetris engine atau dengan kata lain meningkatkan udara terkompresi (melalui kompresor) ke dalam ruang bakar.

Turbocharger



Source : ae-plus.com

Share this article :
 

+ komentar + 1 komentar

24 Februari 2014 pukul 21.08

bagaimana cara bertambahnya volume?sedangkan gerakan langkah piston atau-pun ruang kompresi sendiri tidak bertambah.setau saya sih debgan adanya turbocharger atau supercharger maka turbolensi yg terjadi didalam ruang bakar lebih merata disetiap sela2 ruang bakar.jd efisiensi pembakaran akan semakin lbih baik.jika efisiensi pembakaran lebih baik,otomatis daya-nya juga menjadi lebih baik

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Mechanical Engineering Blog - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger